Modul Ajar Mengatakan Dan Mempresentasikan Kisah Fantasi : Bahasa Indonesia Kelas Vii

– Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan modul latih materi berbicara dan mempresentasikan dongeng fantasi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 7 kurikulum merdeka revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini mampu membantu Bapak dan Ibu Guru dalam mencari acuan seputar modul latih materi mengatakan dan mempresentasikan kisah fantasi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 7 kurikulum merdeka.

 Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan modul ajar materi berbicara dan m Modul Ajar Berbicara dan Mempresentasikan Dongeng Fantasi : Bahasa Indonesia Kelas VII

Gambar: freepik.com

Capaian Pembelajaran:

  1. Peserta ajar bisa menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, isyarat atau pesan untuk tujuan pengajuan ajakan, pemecahan dilema, dan pemberian penyelesaian secara mulut dalam bentuk  monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif.
  2. Peserta ajar mampu menggunakan dan menyebarkan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk berbicara dan mempresentasikan.
  3. Peserta ajar bisa memakai ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta latih mampu berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun.
  4. Peserta ajar bisa menuturkan dan menyuguhkan istilah simpati, tenggang rasa, peduli, perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks informasional dan fiksi lewat teks multimodal.
  5. Peserta asuh mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik konkret secara kritis.

Kompetensi Awal:

  • Menemukan pokok fikiran dalam Teks Fabel/Dongeng Fantasi.
  • Menemukan komponen-unsur pendukung dalam Teks Fabel/Dongeng Fantasi.

Profil Pelajar Pancasila: 

Menghasilkan pemikiran yang orisinal, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, merefleksi anutan dan proses berpikir, kerja sama. 

Sarana dan Prasarana: 

Perpustakaan, buku, LCD/video, komputer, jaringan internet, majalah.

Model Pembelajaran:

Tatap wajah/Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)

Tujuan Pembelajaran:

Peserta asuh bisa menyampaikan ide, asumsi, pandangan, untuk pengajuan undangan, pemecahan dilema, dan derma penyelesaian secara verbal.

Pemahaman Bermakna:

  • Keterampilan memberikan informasi kepada orang lain secara lisan  mampu menguatkan karakter sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.
  • Keterampilan mendongeng tak cuma sekadar bisa menghibur orang lain, tetapi juga mampu menjadi jalan untuk menerima penghasilan yang patut.
  • Pertanyaan Pemantik:
  • Pernahkah kau membaca atau menyimak kisah fantasi, bahkan menceritakannya kepada orang lain?
  • Daya tarik apa saja yang terkandung dalam sebuah dongeng fantasi sehingga banyak orang terpesona untuk membaca atau menyimaknya?
  • Pesan akhlak apakah yang masih kau ingat berdasarkan dongeng fantasi yang pernah kamu baca, simak, atau ceritakan terhadap orang lain?

Persiapan Pembelajaran:

  • Menyiapkan materi bacaan atau bahan tayangan berupa video.
  • Menyiapkan Lembar Kerja.
  • Menyiapkan alat evaluasi/asesmen.
  • Menyiapkan buku dan  kamus. 

Waktu Persiapan:

Total waktu antisipasi 120 menit

Materi Pembelajaran: 

Materi pembelajaran dijadikan dokumen tersendiri selaku bab yang tak terpisahkan dalam modul latih.

Langkah-langkah Pembelajaran:

Aktivitas Pertemuan Ke-1

Kegiatan Awal

  • Guru menyapa peserta didik.
  • Guru mengajak peserta asuh untuk berdo’a sebelum mengawali pembelajaran.
  • Guru menganalisa kedatangan peserta didik.
  • Guru menstimulasi peserta bimbing dengan memberikan pesan betapa pentingnya aktivitas membaca seperti yang dijalankan pada konferensi sebelumnya melalui tanya-jawab.
  • Guru kembali mengingatkan peserta ajar untuk mengambil hikmah pelajaran berharga berdasarkan peristiwa-peristiwa yang dikisahkan dalam cerita fantasi.
  • Pesan sopan santun dalam dongeng fantasi sangat bermanfaat untuk membangun abjad sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.

Kegiatan Inti

  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
  • Guru menekankan pentingnya aktivitas memberikan gagasan kepada orang lain di tengah-tengah kehidupan penduduk .
  • Guru mengajak akseptor ajar untuk membaca teks cerita fantasi yang ada dalam buku siswa.
  • Peserta ajar dibagi kalangan berisikan empat sampai lima orang.
  • Tiap kalangan dibagi LK.
  • Peserta latih melakukan LK dalam kelompoknya.
  • Peserta bimbing berdiskusi golongan untuk menentukan bagian-bagian cerita fantasi.
  • Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya secara bergiliran.
  • Kelompok lain menanggapi.
  • Guru memantau peserta ajar dalam bekerja di kelompoknya.
  • Guru menganggap hasil kerja golongan.
  • Kelompok dengan nilai tertinggi diberi bintang atau reward.

Kegiatan Penutup

  • Guru memberi penguatan materi terkait pentingnya acara memberikan isu dan ide kepada orang lain.
  • Guru menyampaikan tamat pembelajaran.
  • Guru menugaskan akseptor didik untuk membaca teks kisah fantasi dari buku atau internet, lalu menceritakannya terhadap orang lain secara ekspresif.  
  • Guru menutup pembelajaran. 

Aktivitas Pertemuan Ke-2

Kegiatan Awal

  • Guru menyapa akseptor didik.
  • Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran.
  • Guru mengecek kedatangan akseptor bimbing.
  • Guru menstimulasi penerima ajar dengan beberapa pertanyaan terkait bahan pada pertemuan sebelumnya ihwal teks fabel/kisah fantasi yang dibaca  dikaitkan dengan acara yang hendak dilaksanakan pada konferensi dikala ini.

Kegiatan Inti

  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
  • Peserta asuh membaca teks fabel/kisah fantasi yang tersedia.
  • Peserta latih diberi umpan balik terkait kisah fantasi yang dibaca.
  • Guru mengajukan pertanyaan jawab dengan penerima bimbing terkait teks kisah yang dibaca.
  • Peserta latih menganalisis teks yang dibaca.
  • Peserta latih mendapatkan pokok pikiran dalam teks dongeng fantasi dengan memberikan bukti tekstualnya.
  • Peserta bimbing memperoleh bagian-komponen pendukung dalam teks dongeng fantasi dengan menunjukkan bukti tekstualnya.
  • Guru menguatkan dengan menyampaikan materi perihal ciri-ciri teks kisah fantasi.
  • Peserta asuh melakukan asesmen, mampu secara lisan maupun goresan pena.

Kegiatan Penutup

  • Peserta latih memberikan pertanyaan terkait bahan yang disampaikan guru.
  • Guru menyampaiakan simpulan pembelajaran.
  • Guru menugaskan peserta latih untuk membaca teks cerita fantasi dan mengidentifikasi ciri-ciri-nya.
  • Guru menutup pembelajaran.

Aktivitas Pertemuan Ke-3

Kegiatan Awal

  • Guru menyapa peserta ajar.
  • Guru mengajak peserta asuh untuk berdo’a sebelum mengawali Pembelajaran.
  • Guru mengecek kedatangan peserta bimbing.
  • Guru menstimulasi peserta bimbing dengan beberapa pertanyaan terkait bahan pada konferensi sebelumnya ihwal teks fabel/cerita fantasi yang dibaca  dikaitkan dengan aktivitas yang akan dilaksanakan pada konferensi dikala ini.

Kegiatan Inti

  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
  • Guru mengulas bahan pada pertemuan yang lalu tentang komponen-unsur, struktur dan kebahasaan teks fabel.
  • Peserta ajar dibagi kelompok terdiri dari empat hingga lima orang.
  • Tiap golongan dibagi LK.
  • Peserta didik melaksanakan LK dalam kelompoknya.
  • Tiap-tiap kelompok memajang hasil karyanya di dinding kelas atau di papan tulis.
  • Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya secara bergiliran.
  • Kelompok lain merespon.
  • Guru mengawasi akseptor didik dalam bekerja kelompok.
  • Guru menganggap hasil kerja kelompok.
  • Kelompok dengan nilai tertinggi diberi bintang atau reward.

Kegiatan Penutup

  • Guru memberi penguatan materi terkait isu dan pesan moral dalam teks fabel/kisah fantasi.
  • Guru menyampaiakan selesai pembelajaran.
  • Guru menugaskan penerima didik untuk membaca teks fabel dari tempat lain atau mancanegara untuk memperbesar pengetahuan penerima latih, kemudian menceritakannya kepada orang lain.
  • Guru menutup pembelajaran.

Asesmen:

  • Mempresentasikan cerita fantasi.

Soal:

1. Bacalah dongeng fantasi berikut dengan saksama!

Kelinci Pembohong

 Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan modul ajar materi berbicara dan m Modul Ajar Berbicara dan Mempresentasikan Dongeng Fantasi : Bahasa Indonesia Kelas VII

Di padang rumput nan hijau, hiduplah seekor kelinci yang sungguh bandel, saban hari kerjaannya mengusili penghuni padang rumput. Pada sebuah hari, si kelinci ketemu pak kijang. Dalam hati kelinci berpikir “saya kerjain saja Pak Kijang, namun bagaimana ya?” Si kelinci berpikir keras dan tiba-tiba wangsit bandel sampai di kepalanya. “Saya pura-pura saja lari Pak Kijang sambil berteriak pak singa ngamuk”.

Maka sambil larilah, Si Kelinci sambil berteriak “Pak Singa ngamuk! Pak Singa ngamuk!” alhasil pak kijang sekeluarga lari tak beraturan, hingga anaknya Pak Kijang jatuh ke jurang.

Puaslah hati Si Kelinci, berbahak-bahak ia, “kena saya kerjain Pak Kijang”. Begitu bangganya Si Kelinci, “cerdas juga aku” Congkak si kelinci.

Si kelinci melanjutkan jalan-jalannya sambil mencari korban selanjutnya. Dari kejauhan, Si Kelinci menyaksikan Pak Kerbau. Dia pun melakukan hal yang sama mirip pada Pak Kijang. “Pak Singa ngamuk! Pak singa Ngamuk” teriak Si Kelinci, sambil berlari ke arah Pak Kerbau sekeluarga.

Terang saja Pak Kerbau eksklusif lari terbirit-birit sampai istri Pak Kerbau yang lagi hamil, keguguran. Duka Pak Kerbau jadi suka cita Si Kelinci.

Hari selanjutnya Pak Kijang berjumpa Pak Kerbau, mereka menceritakan insiden yang mereka alami kemarin. Selagi mereka asik membahas problem yang menimpa keluarga mereka yang disebabkan oleh Si Kelinci, datang-tiba terdengarlah suara teriakan Si Kelinci dari kejauhan, “Tolong, aku dikejar-kejar Pak Singa, Pak Singa ngamuk! Tolong, tolong, tolooong!,” tapi tidak ada yang perduli, “ah, paling-paling Si Kelinci lagi-lagi membohongin kita” pikir mereka.

Sekuat tenaga Si Kelinci menyingkir dari kejaran Pak Singa, namun apalah daya, Pak Singa lebih singkat larinya, kesannya Si Kelinci mati dikoyak-koyak Pak Singa dan tidak ada yang perduli.

(Dikisahkan dan dirangkum dari banyak sekali sumber)

1. Tentukan komponen-bagian cerita dengan memakai tabel seperti berikut ini!

 Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan modul ajar materi berbicara dan m Modul Ajar Berbicara dan Mempresentasikan Dongeng Fantasi : Bahasa Indonesia Kelas VII

2. Rangkaikan komponen-bagian kisah yang sudah dicatat menjadi isi kisah singkat dilengkapi dengan tema dan amanat cerita!
3. Presentasikan hasil kerjamu ke depan kelas dengan penuh rasa yakin diri! 

Pelaksanaan Asesmen:

  • Proses melakukan pekerjaan secara mandiri
  • Hasil kerja berdikari.

Kriteria Penilaian:

  • Penilaian proses: berbentukcatatan/deskripsi kerja dikala diskusi golongan.
  • Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100

Pengayaan dan Remidial 

Pengayaan dan remidial dijadikan selaku dokumen tersendiri selaku bagian yang tak terpisahkan dalam modul latih.

Refleksi Guru:

  • Apakah acara berguru sukses?
  • Berapa persen akseptor latih meraih tujuan?
  • Apa yang menurut Anda sukses?
  • Kesulitan apa yang dialami guru dan penerima ajar?
  • Apa langkah yang perlu dikerjakan untuk memperbaiki proses berguru?
  • Apakah seluruh akseptor latih mengikuti Pembelajaran dengan baik?  

Refleksi Peserta Didik:

  • Bagian mana yang menurutmu paling susah dari pembelajaran ini?
  • Apa yang hendak kamu kerjakan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
  • Kepada siapa kamu akan meminta sumbangan untuk mengetahui Pembelajaran ini?
  • Jika kau diminta untuk memberikan bintang 1 hingga 5, berapa bintang akan kamu berikan pada usaha yang sudah kamu kerjakan?
  • Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu mengasyikkan?
  • Apa yang akan kamu kerjakan untuk memperbaiki hasil belajarmu? 

Daftar Pustaka:

Tim Edukatif. 2018. Marbi: Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga.


Posted

in

by